TRAUMA PADA ANAK

Anak biang masalah? Jangan terburu-buru menyudutkan sebagai anak tak berguna. Ayah dan Ibu lebih baik melakukan koreksi diri karena siapa tahu akar masalah berasal dari anda.
Anak tidak dilahirkan untuk jadi “biang kerok” karena lingkungan-lah yang membentuk pribadi seperti itu.
Situasi emosi anak semasa kecil sangat berkiblat dari sikap ayah dan ibu. Anak yang hidup di tengah orangtua yang tidak harmonis, hampir sebagian besar, tumbuh menjadi anak bandel.
Walhasil anak akan mencari berbagai cara untuk keluar dari ketidakharmonisan di dalam rumah.
Bila Ayah dan Ibu cepat sadar kalau anak jadi bandel karena situasi rumah, jangan putus asa untuk merangkul anak lagi.
Ajak anak bicara dari hati ke hati. Berilah penjelasan bahwa Ayah dan Ibu kerap bertengkar bukan berarti keluarga akan berpisah, tetapi lebih kepada untuk menyamakan pendapat.
Di luar menghadapi masalah itu, segeralah perbaiki komunikasi antara ayah dan ibu sehingga kuantitas pertengkaran bisa dikurangi.
Masalah menjadi rumit di saat anak semakin tak bisa dikendalikan sementara orangtua bukan berdamai malah semakin sering ribut.
Anak akhirnya dikhawatirkan jadi trauma. Dia bingung memilih antara yang sikap benar atau salah. Apalagi jika Ayah maupun Ibu saling menyalahkan atas kenakalan anak.  Secara psikologis, anak akan makin tertekan.
Kalau sudah begitu perlu bantuan psikolog untuk menolong anak keluar dari traumanya.
*Source: Morinaga Platinum
Share this post :

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Daarun Nuroin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger