Rosululloh SAW bersabda ” Bacalah Al Qur’an, sesungguhnya Al Qur’an kelak akan datang pada hari Kiamat untuk memberikan syafa’at kepada orang-orang yang senantiasa bersahabat dengan Al Qur’an” HR. Bukhori
Hidup bersama Al Qur’an artinya ialah menjadikan hari-hari untuk lebih mencintai Al Qur’an. Sebagai bentuk cinta kita kepada Al Qur’an, kita siap mengorbankan waktu, pikiran dan harta kita untuk Al Qur’an. Oleh karenanya diantara salah satu bentuk kecintaan kita kepada Al Qur’an ialah kita harus membiasakan diri untuk membaca Al Qur’an.
Kecintaan kita kepada Al Qur’an berarti juga menunjukkan kecintaan kita kepada Islam, yakni cinta Alloh dan Rasul Nya, karena Al Qur’an adalah Firman Alloh SWT yang diwahyukan kepada Rasululloh SAW yang harus kita jadikan sebagai pedoman hidup. Bagi seseorang yang tidak biasa membaca Al Qur’an setiap hari, pasti dia akan merasa beratnya melaksanakan pekerjaan tersebut. Jika sekedar membaca setiap hari saja tidak mampu, bagaimana mungkin dia akan merasa mencintainya. Sebagaimana ketika seseorang yang tidak biasa menyapa kawan, istri atau anaknya setiap hari , bagaimana mungkin dia akan bisa merasa mencintai dan mengenal lebih dalam? Membaca merupakan langkah pertama untuk menumbuhkan persahabatan dan kecintaan kepada Al Qur’an. Membaca akan melahirkan kecintaan dan motivasi untuk memahami,mentadabburi dan mengamalkan Al Qur’an. Marilah dimulai dari keluarga dan rumah kita masing-masing. Biasakanlah kebiasaan membaca Al Qur’an yang dimotori atau dipantau bahkan dicontohkan langsung oleh para orang tua yang diikuti anak-anak di setiap rumah seorang Muslim pada waktu bakda Maghrib dan bakda Shubuh. Niscaya cahaya islam akan muncul dari setiap rumah yang biasa dibacakan Al Qur’an, Amin.
TAUSIYAH
INDAHNYA HIDUP BERSAMA AL QURAN -2
Oleh ; Ust.H.Ahmad Muzzammil MF,Al Hafizh
Saudaraku yang dirahmati Alloh SWT,
Memiliki keluarga yang rajin membaca Al Qur`an, apalagi sampai bisa menghafal beberapa surat atau beberapa juz adalah kebanggaan bagi kita (dengan tetap menjaga keihklasan hati tentunya_ red). Terlebih jika anak kita yang masih usia balita pandai membaca Al Qur`an atau bahkan kita sendiri mampu merealisasikannya. Karena dengan cara demikian kita dapat dikategorikan sebagai Ahlul Qur`an yang menurut Rosululloh SAW mereka adalah keluarga dan pilihan Alloh SWT. Rosululloh SAW bersabda : “Sesungguhnya diantara manusia terdapat keluarga Allah. Para sahabatpun bertanya, “Siapakah mereka, ya Rasul?’ Rasul menjawab, “Mereka adalah Ahlul Qur`an; mereka keluarga Allah dan orang-orang pilihanNya (HR. Ahmad)
Menjadi keluarga dan menjadi orang pilihan Alloh artinya bahwa diri kita akan senantiasa dijaga dan dibimbing oleh Alloh SWT, senantiasa mendapat rahmat Alloh SWT dan dimudahkan segala urusannya, Insya Alloh.
Seseorang yang mampu membaca Al Qur`an dengan fashih ditambah dengan sejumlah hafalan yang ia miliki merupakan bekal dan syarat untuk menjadi imam sholat. Pada saat ini banyak para imam sholat yang tidak mengetahui apa syarat menjadi seorang imam sholat, mereka mengira bahwa usia adalah yang menjadi tolok ukurnya, siapa yang lebih tua maka dialah yang berhak menjadi imam. Padahal Rosululloh SAW bersabda :
“Yang berhak menjadi imam adalah diantara mereka yang lebih ahli bacaan Al Qur`an.” HR.Muslim
Para Ulama mengartikan kata AQRO`UHUM pada hadits tersebut dengan arti : yang lebih fashih membaca Al Qur`an, yang lebih banyak hafalannya, atau yang lebih banyak pengetahuan agamanya. Hal ini sangat penting untuk kita perhatikan, mengingat dalam sholat ada rukun sholat yang terkait dengan bacaan, yaitu membaca surat Al Fatihah. Barangsiapa bacaan Al fatihahnya dalam sholat tidak sempurna maka sholatnya pun tidak sempurna. Bagaimana jika dia adalah sebagai seorang imam? Bagaimana dengan mereka yang menjadi imam, padahal bacaan Al Fatihahnya saja tidak sempurna ? maka dialah yang menanggung dari para makmumnya. Sudah saatnya kita harus kembali kepada Al Qur`an, dimulai dari saat ini, dari diri kita, dan dari hal yang terkecil. Misalnya dengan memperhatikan kualitas bacaan Al Qur`an atau mengikuti program Tahsin Tilawah. Tidak ada kata malu dalam melaksanakan kebaikan.
TAUSIYAH
INDAHNYA HIDUP BERSAMA AL QURAN -3
Oleh ; Ust.H.Ahmad Muzzammil MF,Al Hafizh
Saudaraku, kita juga akan merasakan keindahan dan kebahagiaan manakala kita dapat menghafal Al Qur`an, minimal menghafal 1 atau 2 juz . Seharusnya kita dapat mengambil pelajaran disaat banyak diantara kita menyibukkan diri dengan mendengarkan lagu jahiliyah, atau bahkan nasyid sekalipun melalui HP atau komputer, . Tanpa disadari kita pun akan hafal dengan lagu atau nasyid tersebut. Kenapa kita tidak mencoba mengalihkannya untuk Al Qur`an ? Sehingga manakala kita dapat membiasakan mendengar juz 30 saja, maka kita atau anak-anak kita pasti akan diberikan kemudahan untuk menghafal minimal 1 juz (juz 30). Sehingga tidak ada alasan bagi kita akan sulitnya menghafal.
Sudah banyak bukti akan mudahnya menghafal Al Qur`an, semuanya tergantung bagaimana dengan usaha lahir batin kita. Bertanyalah kepada orang yang sudah sukses menghafal, jangan bertanya kepada orang yang hanya sekedar pernah menghafal Al Qur`an namun belum berhasil. Kesalahan kita adalah konsultasi atau bertukar pengalaman kepada orang yang belum berhasil, maka perasaan yang timbul adalah menghafal itu SULIT. Qiyaskanlah ketika anda ingin sukses berdagang, sementara anda konsultasi kepada orang yang sering gulung tikar, apa kira-kira jawaban dia?. Tentu kita dapat juga memastikan jawabannya. Maka jika anda ingin sukses berdagang, bertanyalah kepada yang sudah berhasil. Pasti dia pun akan menjawab ; bahwasanya kesuksesan membutuhkan perjuangan ( Mujahadah).
Ketahuilah bahwa orang yang banyak hafalan Al Qur`annya, akan mendapat tempat yang terhormat di sisi Alloh SWT, begitu pula orangtua yang mampu mengantarkan anaknya sampai sang anak mampu menghafal Al Qur`an, orangtuanya pun akan mendapat penghormatan dari Alloh SWT.
Rosululloh SAW bersabda :
“Dikatakan kepada Shahibul Qur`an, Bacalah dan naiklah ke tingkat-tingkat surga dan bacalah dengan perlahan seperti engkau membaca perlahan-lahan di dunia! Sesungguhnya kedudukanmu berada pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)
“Barangsiapa membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari, dan kedua orang tuanya dipakaikan jubah kemuliaan yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya: Karena apa kami dipakaikan jubah ini” Maka dijawab, “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur`an.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Al Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim
Dengan membiasakan membaca dan menghafal Al Qur`an, disertai membaca terjemahannya banyak hal yang kita dapatkan, diantaranya :
1. Otak selalu diasah, sehingga dapat menambah kecerdasan dan tidak mudah pikun
2. Menjadi obat penenang hati dan sebagai Ruqyah mandiri
3. Syi’ar islam akan lebih nampak di mana-mana.
4. Memudahkan untuk mempelajari Al Qur`an lebih mendalam.
5. Sarana memakmurkan Masjid dan dakwah di masyarakat
6. Mengisi waktu kita dengan ibadah yang mudah dan berkualitas
7. Sarana untuk meningkatkan kedekatan kepada Alloh
8. Mengangkat derajat orangtua di dunia dan di akhirat
9. Kemuliaan dan keaslian Al Qur`an akan senantiasa terjaga
10. Bekal untuk mendapatkan Syafa’at di hari Kiamat
Maka jangan lewatkan kesempatan untuk bisa bergabung dengan lembaga-lembaga Al Qur`an yang kini sudah banyak bisa kita temui, baik dekat ataupun jauh dari tempat tinggal kita. Semuanya tergantung niat. Jika anda merasa malu untuk belajar karena faktor usia, maka hal itu bukan alasan. Karena seorang murid berusia 50 tahun dengan gigihnya selama 3 tahun akhirnya beliau mampu menyesaikan program tahsin dan menghafal Al Qur`an sebanyak 3 juz..Subhanalloh..Beliau membiasakan membaca dan menghafal setiap hari sebelum berangkat kerja di kantornya. Jika anda merasa sudah cukup dengan kemampuan yang anda miliki atau merasa sudah mampu membaca Al Qur`an dengan benar, maka itupun bukan alasan yang tepat. Banyak guru TPA, para guru ngaji, bahkan sudah punya banyak hafalan, ketika bergabung dengan program Tahsin-Tahfizh mereka akhirnya menyadari bahwasanya bacaan yang ia miliki ternyata masih banyak kesalahan. Semoga Alloh mengampuni atas kelalaiannya selama ini. Bergabunglah dengan lembaga-lembaga Al Qur`an supaya anda pun nantinya mampu memasyarakatkan Al Qur`an dan meng Qur`ankan Masyarakat, Insya Alloh,Amin.
Merupakan ciri orang yang hatinya bersih ialah orang yang selalu haus dengan Al Qur`an ; dia selalu ingin membacanya, ingin selalu mempelajarinya dan ingin selalu mentadabburinya.
Sayyidina Utsman bin Affan ra. berkata:لََوْ طَهُرَتِ الْقُلُوْبُ لمَاَ شَبِعَتْ مِنَ الْقُرْآنِ. “Andaikata hati itu suci, niscaya tidak akan pernah kenyang (puas) dengan Al Qur’an.”
ust. Muzzammil
Posting Komentar